Program yang
sudah berjalan:
No
|
Program
|
Peserta
|
1
|
Training pemahaman
konsep materi SD (matematika, bahasa Indonesia, IPA)
|
Guru
SD Harapan Bagi Bangsa dan Guru SD Capriasi Yoel
(12
orang)
|
2
|
Implementasi pemahaman
konsep materi SD (matematika, bahasa Indonesia, IPA)
|
Guru
SD Harapan Bagi Bangsa
(9
orang)
|
3
|
Teacher’s meeting
|
Ka.
Sek dan Guru SD Harapan Bagi Bangsa
(11
orang)
|
4
|
Coaching pembuatan
program semester dan RPP
|
Guru
SD Harapan Bagi Bangsa
(11
orang)
|
5
|
Implementasi
pelaksanaan RPP
|
Guru
SD Harapan Bagi Bangsa
(11
orang)
|
6
|
Pelaksanaan UTS dari
Master’s Hand
|
Siswa
Kelas I – V SD Harapan Bagi Bangsa
(176
orang)
|
7
|
Teacher’s meeting
|
Ka.
Sek SD dan Guru SD Harapan Bagi Bangsa
(11
orang)
|
8
|
Training Active Learning
|
Guru
SD Harapan Bagi Bangsa dan Guru SD Capriasi Yoel
(17
orang)
|
9
|
Implementasi
pelaksanaan Active Learning
|
Guru
SD Harapan Bagi Bangsa
(9
orang)
|
10
|
Teacher’s meeting
|
Guru
SD Harapan Bagi Bangsa
(10
orang)
|
SD Harapan Bagi
Bangsa adalah sekolah baru dalam pengadopsian. Pada tahap awal periode
pengadopsian, guru-guru akan terlebih dahulu diperlengkapi dengan training program
yang akan diimplementasikan selama 1 periode. Untuk SD Harapan Bagi Bangsa yang dalam permulaan masa adopsi diberikan
sessi motivasi. Diharapkan dengan adanya sessi motivasi, guru semakin semangat
mengemban tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik. Tak lupa diadakan games
menarik untuk memecah kekakuan guru-guru serta menjalin kekompakan.
Games yang menarik membuat guru ceria dan menjadi lebih
kompak lagi
Tindak lanjut setelah
training, guru akan dibantu dalam menemukan ide pembelajaran dan juga merancang
hal-hal teknis lain untuk implementasi pemahaman
konsep materi SD (matematika, bahasa Indonesia, IPA) oleh tim konsultan dari
Master’s Hand. Dan tim konsultan akan melakukan supervisi di dalam kelas saat
guru menyampaikan materi pembelajaran yang sudah dikonsultasikan. Berikut
adalah beberapa dokumentasi implementasi pemahaman konsep materi SD
(matematika, bahasa Indonesia, IPA) SD Harapan Bagi Bangsa :
Suasana belajar saat supervisi pemahaman konsep Bahasa
Indonesia kelas II
Untuk
membahas keberhasilan serta kendala-kendala yang dialami oleh guru-guru dalam implementasi
pemahaman konsep materi SD (matematika, bahasa Indonesia, IPA), dilaksanakan
teacher’s meeting. Highlight dan lowlight program akan disampaikan dalam
meeting, serta akan didiskusikan juga solusi untuk mengatasi lowlight yang ada.
Sebagian guru terbuka dengan masukan yang diberikan oleh tim konsultan Master’s
Hand. Masih ada beberapa guru yang belum
menguasai konsep pelajaran yang disampaikan dengan baik. Kegiatan belajar
mengajar juga terkendala dengan teknik pengelolaan kelas yang belum baik dan
juga guru perlu mengembangkan kemampuan dalam hal-hal administratif misalnya
pembuatan program semester dan RPP.
Untuk
membantu kendala yang dialami oleh guru-guru tersebut, maka dilaksanakan coaching
pembuatan program semester dan RPP. Guru-guru merasa semakin paham dalam
pembuatan program semester dan RPP. Terlihat saat diadakan konsultasi oleh tim
konsultan dari Master’s Hand, guru dapat membuat RPP sebagaimana harusnya. RPP
yang sudah dibuat guru, dalam pelaksanaannya akan disupervisi lagi untuk
melihat sejauh mana keefektifan dalam implementasinya.
Di
samping itu Master’s Hand juga melakukan Ujian Tengah Semester (UTS) kepada
siswa kelas I-V untuk bidang studi Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA. Dari
hasil analisis UTS tersebut diketahui bahwa memang masih perlu ditingkatkan
kemampuan belajar siswa untuk ketiga bidang studi tersebut.
Untuk
periode kedua, diadakan training active learning untuk menjawab kebutuhan guru
menciptakan suasana belajar yang aktif, mandiri, dan menyenangkan. Guru-guru
antusias dan bersemangat mengikuti training bahkan banyak hal yang ingin mereka
implementasikan setelah training ini.
Guru antusias dan bersemangat mengikuti Training Active Learning
Diskusi kelompok membuat rencana pengajaran Active Learning
di kelas
Diharapkan,
setelah training ini ada peningkatan dalam cara mengajar guru dan juga
peningkatan prestasi siswa. Sebelum melaksanakan implementasi active learning
di kelas, setiap guru melakukan konsultasi terlebih dahulu sehingga dapat
dibantu untuk mengembangkan ide dan hal-hal teknis lain dalam kegiatan belajar
nantinya. Berikut ini beberapa dokumentasi saat active learning dilaksanakan di
kelas:
Siswa melakukan pengamatan perubahan wujud benda (IPA kelas III)
Praktek menggunakan telapak dalam pengukuran (Matematika kelas I)
Guru menggunakan 2 buah bola untuk menjelaskan ukuran benda
(Bahasa Indonesia kelas I)
Untuk
membicarakan sejauh mana keberhasilan dan kendala yang dihadapi guru dalam
implementasi active learning dan implementasi active learning di kelas,
diadakan teacher’s meeting. Ditemukan bahwa sekitar 50% guru mampu melaksanakan
active learning. Dan juga dicoba mencari solusi terhadap lowlight yang ada.
Demikian program Adopt a School periode Juli
- November untuk SD Harapan Bagi Bangsa. Tetap semangat dan berkarya..
No comments:
Post a Comment