Header

Monday, December 19, 2011

SD Smart Kids (Periode Juli - Des 2011)

Program yang sudah berjalan:

No
Program
Peserta
1
Training Guru Active Learning
Guru SD Smart Kids dan Guru SDN 03 Rawasari (18 orang)
2
Implementasi Active Learning
Guru SD Smart Kids 
(4 orang)
3
Teacher’s Meeting
Kepsek dan Guru SD Smart Kids
(5 orang)
4
Training Guru Media Belajar Aktif Dan Mandiri
Guru SD Smart Kids 
(8 orang)
5
Implementasi Active Learning dan Media Belajar Aktif dan Mandiri
Guru SD Smart Kids 
(3 orang)
6
Teacher’s Meeting
Kepsek dan Guru SD Smart Kids 
(4 orang)

 Pada tahap awal periode pengadopsian, guru-guru akan terlebih dahulu diperlengkapi dengan training / pelatihan tentang teknik / metode mengajar yang akan diimplementasikan selama periode berikutnya (1 periode = 3 bulan). Training yang diberikan terdiri dari beberapa sessi yang mencakup sessi motivasi dan sessi materi implementasi active learning. Untuk SD Smart Kids yang dalam permulaan masa adopsi diberikan sessi motivasi. Diharapkan dengan adanya sessi motivasi, guru semakin termotivasi untuk melakukan dan memberikan pengajaran yang terbaik untuk siswa-siswanya. Dan juga diadakan permainan untuk membangkitkan semangat dan menjalin kekompakan.


Guru melakukan permainan ‘lampu lalu lintas’ untuk membangkitkan semangat dan menjalin kekompakan peserta training (Training Active Learning).


Setelah training, guru akan dibantu dalam menentukan ide dan hal-hal teknis lain untuk implementasi  active learning  oleh tim konsultan dari Master’s Hand. Setelah itu, guru diberikan kebebasan untuk menentukan jadwal pelaksanaan implementasi, disesuaikan dengan waktu yang guru perlukan untuk persiapan materi dan active learning tersebut . Berikut adalah beberapa dokumentasi implementasi active learning di SD Smart Kids :


 


Siswa melakukan Active Learning untuk bidang studi matematika yaitu pengukuran untuk mengetahui tinggi badan 
(Implementasi Active Learning)



 






Siswa juga melakukan Active Learning Matematika untuk pengukuran berat benda (Implementasi Active Learning)



 







Guru dan siswa melakukan active learning untuk bidang studi agama Kristen yaitu kegiatan membasuh kaki 
(Implementasi Active Learning)




 Kemudian untuk mengetahui keberhasilan serta kendala-kendala yang dialami oleh guru-guru dalam melaksanakan active learning, dilaksanakan teacher’s meeting. Dalam teacher meeting tersebut disampaikan hal-hal yang menjadi highlight dan lowlight active learning. Sekitar 75% guru sudah mampu melaksanakan active learning dengan baik. Guru-guru terbuka dengan masukan yang diberikan oleh tim konsultan Master’s Hand. Namun kendala yang dialami guru masih perlu mengembangkan kreativitas dalam menentukan ide-ide dan alat-alat peraga active learning di kelas, serta perlu peningkatan kemampuan dalam class management.

Untuk membantu kendala yang dialami oleh guru-guru tersebut, maka dilaksanakan training media belajar aktif dan mandiri. Training ini diikuti oleh 8 peserta. Kegiatan dalam training interaktif dan guru-guru antusias mempelajari cara-cara membuat media belajar individu dan kelompok. 
 Guru antusias mengikuti Training Media Belajar Aktif dan Mandiri 


Dalam training juga diadakan praktek langsung membuat media belajar tersebut diselingi dengan cara menggunakannya. 
 




Guru berlatih membuat media belajar individu dan kelompok




 




Contoh media belajar yaitu tali pas, yang dibuat sendiri oleh guru



 





Suasana saat guru mencoba menggunakan media belajar yang sudah dibuat 




Diharapkan setelah diadakan training media belajar individu dan kelompok, guru-guru terbantu dalam menyediakan alat peraga untuk active learning di kelas. Dan hal ini terbukti ketika guru-guru disupervisi dalam pelaksanaan active learning, yang tentunya sebelum melaksanakan active learning guru-guru dibantu oleh konsultan Master’s Hand untuk merancang pembelajaran dan mengembangkan ide active learning yang topiknya sudah ditentukan oleh guru. 

Berikut ini beberapa foto implementasi active learning dan implementasi media belajar aktif dan mandiri






Guru mengajak siswa menggunakan tali pas yang dikreasikan dengan berbagai model untuk belajar matematika - satuan pengukuran (Implementasi Media Belajar)






Siswa antusias dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru dan kemudian berhak melempar dadu dan mendapat reward sesuai yang sudah ditetapkan bersama (Implementasi Media Belajar)





 
 


Reward berupa bintang yang diberikan kepada siswa (Salah satu implementasi Classroom Management)




 Untuk membicarakan sejauh mana keberhasilan dan kendala yang dihadapi guru dalam implementasi active learning dan implementasi media belajar aktif dan mandiri, diadakan teacher’s meeting. Ditemukan bahwa sudah 100% guru mampu melakukan implementasi active learning dan implementasi media belajar aktif dan mandiri dengan baik. 

Demikian program Adopt a School periode Juli - November untuk SD Smart Kids. Tetap semangat dan berkarya..

1 comment:

  1. dear adopt school..
    artikel ini sungguh sangat bermanfaat bagi saya yang akan membuat Tugas Akhir mengenai kegiatan belajar mengajar. Namun perbedaanya, yang saya ambil adalah tingkat SMP. Apakah mungkin jika program yang tengah berjalan dilanjutkan hingga tingkat SMP? dan boleh kah saya menggunakan logo anda guna referensi kerjasama dalam Tugas Akhir saya?
    Mohon Konfirmasinya melalui email saya
    khaty.blue@gmail.com
    terimakasih sebelumnya. Selamat malam.

    ReplyDelete