Program yang sudah berjalan
No
|
Program
|
Peserta
| |
1
|
Training Guru “Inquiry Based Learning (IBL)”
|
Guru SD Harapan Lestari dan Guru SDK Kasih Bunda
| |
2
|
Implementasi IBL dan Review PBL (Project Based Learning)
|
Guru SD Harapan Lestari (10 orang)
| |
3
|
Training Siswa “Aku Suka Bertanya”
|
Siswa kelas 3 – 6 SD
| |
4
|
Teacher’s Meeting
|
Kepsek dan Guru SD Harapan Lestari (11 orang)
| |
5
|
Training Guru “Brain Based Learning (Mnemonics) dan Mind Mapping”
|
Guru SD Harapan Lestari dan Guru SDK Kasih Bunda
| |
6
|
Implementasi Mind Mapping dan Review IBL
|
Guru SD Harapan Lestari (10 orang)
| |
7
|
Training Siswa “Mind Mapping”
|
Siswa kelas 4 – 6 SD
|
Pada tahap awal periode pengadopsian, guru-guru akan terlebih dahulu diperlengkapi dengan training / pelatihan tentang teknik / metode mengajar yang akan diimplementasikan selama periode berikutnya (1 periode = 3 bulan). training yang diberikan terdiri dari beberapa sessi yang mencakup sessi motivasi dan sessi materi implementasi. Untuk SD Harapan Lestari yang sudah memasuki periode ke-5, guru-guru diperlengkapi dengan teknik mengajar Inquiry Based Learning (IBL). Diharapkan dengan adanya sessi motivasi, guru semakin termotivasi untuk melakukan dan memberikan pengajaran yang terbaik untuk siswa-siswanya.
Sessi Motivasi pada Training Guru Inquiry Based
Learning (IBL)
Setelah training, guru akan dibantu dalam menentukan ide IBL yang akan mereka implementasikan oleh tim konsultan dari Master's Hand Foundation. Setelah itu, guru diberikan kebebasan untuk menentukan jadwal pelaksanaan implementasi, disesuaikan dengan waktu yang guru perlukan untuk persiapan materi dan IBLnya. Berikut adalah beberapa dokumentasi implementasi IBL di SD Harapan Lestari :
Antusiasme siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang Bu
Hanna berikan
(IBL Agama kelas 5)
Project siswa membuat anggar-anggaran serta menerapkan
nilai-nilai moralnya dalam permainan (PBL PLBJ kelas 3)
Siswa mengobservasi jenis daun dan mendiskusikannya dalam
kelompok
(IBL IPA kelas 4)
Untuk periode ke-6 ini, guru-guru juga diberi training Mind Mapping dan diminta untuk mengimplementasikannya di kelas. Guru sangat antusias dan mengeluarkan semua kreativitasnya untuk memberikan yang terbaik di training ini
Guru-Guru diajak bermain terlebih dahulu agar lebih bersemangat mengikuti Training Mind Mapping
Dalam kelompok, guru saling bekerjasama untuk membuat mind map
(Training Guru "Mind Mapping")
Setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil mind mapnya
(Training Guru "Mind Mapping")
Tidak hanya guru, siswa pun diberikan training untuk memperlengkapi siswa agar dapat cepat beradaptasi dengan teknik mengajar yang guru implementasikan. Untuk periode ini, siswa-siswa SD Harapan Lestari diberikan training Mind Mapping. Siswa sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti training.
Siswa bersemangat mengerjakan tantangan membuat Mind Mapping
(Training Siswa “Mind Mapping”)
Dalam training, siswa ditantang untuk mempraktekkan secara langsung membuat Mind Map dari bahan yang telah disediakan oleh trainer. Selain itu siswa juga diminta untuk mempresentasikannya di depan teman-temannya. Siswa dari SD Harapan Lestari sudah mahir dalam presentasi, karena sudah pernah diberikan training juga sebelumnya
Siswa mempresentasikan hasil Mind Mappingnya
(Training Siswa
“Mind Mapping”)
Berikut adalah kegiatan implementasi Mind Mapping di kelas, dimana guru harus bisa memotivasi siswa untuk membuat mind map dari materi yang dipelajari. Ternyata mind mapping dapat diaplikasikan di semua mata pelajaran, mulai dari Bahasa Inggris hingga PLBJ.
Siswa bersemangat membuat Mind Mapping
(Implementasi Mind Mapping Bahasa Inggris
kelas 6)
Hasil Mind Mapping siswa kelas 4
(Implementasi Mind Mapping PLBJ kelas 4)
Demikian program Adopt a School periode Juli - November untuk SD Harapan Lestari. Tetap semangat dan berkarya..
- Henry Brooks Adams -
No comments:
Post a Comment