Header

Showing posts with label IBL. Show all posts
Showing posts with label IBL. Show all posts

Monday, April 16, 2012

SD Kasih Bunda (Periode Jan-Maret 2012)


Program yang sudah berjalan:

No
Program
Peserta
1
Training guru Peer Observation dan Review PBL dan IBL
Kepsek dan Guru SD Kasih Bunda dan SD Harapan Lestari
2
Implementasi Peer Observation dalam PBL dan IBL
Guru SD Kasih Bunda
3
Teacher’s Meeting
Kepsek dan Guru SD Kasih Bunda

Memasuki masa periode semester terakhir, guru dipersiapkan dengan training peer observation yang bertujuan untuk membekali guru agar dapat melakukan observasi di kelas rekan guru lainnya. Dalam peer observation tersebut nantinya guru diharapkan mampu untuk memberi penilaian terhadap guru lain yang dapat digunakan untuk membantu pengembangan kemampuan guru dalam implementasi PBL dan IBL bagi guru yang disupervisi dan guru yang melakukan supervisi itu sendiri.

Guru melakukan simulasi saat memberikan penilaian setelah melaksanakan peer observation

Guru antusias mengkuti rangkaian training peer observation
 
Setelah mengikuti training tersebut, guru akan mengimplementasikannya di dalam kelas. Untuk membantu persiapan pelaksanaan implementasinya, dilakukan konsultasi secara individu oleh tim AAS dengan guru. Di dalam konsultasi ini guru dibantu untuk mengembangkan ide yang telah dipersiapkan guru dan hal-hal teknis lainnya.

Berikut ini beberapa dokumentasi dalam implementasi IBL dan PBL di kelas.





Salah satu hasil karya siswa dalam PBL Matematika tentang Pecahan dan Bilangan Persen






Agar suasana presentasi lebih semangat dan lebih menarik, maka siswa menciptakan kreasi yel-yel sebelum memulai presentasinya






Dalam metode pembelajaran PBL, siswa diajarkan untuk belajar mandiri mengeksplore semua pengetahuan yang mereka dapat selama tahap pendahuluan dan pendalaman, lalu sekreatif mungkin menuangkannya dalam suatu produk yang menarik
 




Seorang siswa sedang membuat berbagai macam hewan dari plastisin sebagai media peraganya dalam mempresentasikan materi "Ciri-Ciri Makhuk Hidup" di depan kelas
Tabel perbandingan 2 bacaan yang diisi oleh siswa
 
Setelah implementasi program dilaksanakan di kelas, maka hal-hal perkembangan (kesuksesan dan kendala) yang dihadapi saat implementasi akan dibahas dalam “Teacher’s Meeting”. Dalam meeting ini juga akan dibahas secara bersama-sama solusi yang dapat dilakukan saat guru mengalami kendala dalam pelaksanaan program. Bersama-sama, baik dari pihak sekolah maupun dari tim AAS bekerja sama untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang cemerlang...

Tuesday, April 3, 2012

SD Harapan Lestari (Periode Jan - Maret 2012)

Program yang sudah berjalan

No
Program
Peserta
1
Training Guru “Peer Observation)
Guru SD Harapan Lestari dan Guru SDK Kasih Bunda
2
Implementasi IBL dan PBL
Guru SD Harapan Lestari (10 orang)
3
Training Guru “Cara Pembuatan dan Analisa Butir Soal”
Kepsek dan Guru SD Harapan Lestari (11 orang)
4
Teacher’s Meeting
Kepsek dan Guru SD Harapan Lestari (11 orang)

Pada awal tahun 2012, SD Harapan Lestari memasuki tahapan baru bersama program Adopt a School. Di tahapan yang baru ini, pihak Adopt a School berharap rekan-rekan guru sudah mempu melaksanakan metode-metode pembelajaran yang selama ini dilaksanakan secara mandiri, sehingga tim AAS mulai mengurangi andilnya dalam supervise guru di kelas. Untuk mengisi kekosongan tersebut, maka peran Kepala Sekolah menjadi semakin besar pada tahapan ini. Kepala Sekolah diharapkan dapan turut campur tangan dan terlibat dalam mensupervisi dan memberi masukan pada guru-gurunya demi pengembangan KBM di sekolahnya. Selain itu diadakan juga program “Peer Observation”, dimana dalam program in guru diberikan pelatihan agar dapat memberi masukan yang efektif kepada rekan sekerjanya. Dalam program ini juga, guru diberikan kesempatan untuk menggali sebanyak hal positif dari rekan kerjanya yang kiranya dapat ia terapkan ketika mengajar.

Suasana Diskusi Guru-Guru SD Harapan Lestari dan SD Kasih Bunda dalam Training "Peer Observation"

Simulasi "Peer Observation"

Guru sudah mulai menguasai metode belajar IBL dan PBL. Siswa aktif terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, bahkan sudah mampu menemukan ide-ide baru yang kreatif untuk project yang akan mereka buat dalam PBL. Di periode ini, siswa-siswa harles sudah mampu untuk melakukan project mereka secara pribadi loh.. Brilliant…







Bu Dilla (Guru kelas 2) melakukan IBL IPA dengan tema "Sumber Energi". Fenomena yang guru hadirkan dengan berbagai alat peraga berhasil menggali rasa ingin tahu siswa. Siswa antusias dan merasa tertantang untuk mempelajari hal tersebut





Arel (siswa kelas 3), terus menerus melakukan uji coba dengan kincir angin yang ia buat dalam PBL IPA bertema "Energi Gerak". Arel tidak berhenti mencoba, sampai kincir anginnya berhasil bergerak








Semua siswa kelas 4 berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan yang Bu Irra persiapkan dalam IBL kali ini. Tiap siswa yang berhasil diberi apresiasi berupa sticker, sehingga siswa menjadi termotivasi menjawab pertanyaan dari guru




Untuk materi IPA kali ini Bu Ade (guru kelas 5) meminta anak membuat project yang menerapkan "Sifat-Sifat Cahaya" dalam melaksanakan fungsinya. Salah satu kelompok yang ingin membuat periskop mengalami kesulitan dalam menggergaji paralon. Bu Ade segera turun tangan ikut membantu kesulitan siswa kelas 5 





 
Siswa kelas 4 terlihat antusias dan menikmati kegiatan IBL. Mereka bersemangat untuk merasakan dan membuktikan sendiri materi "Penerapan Energi" yang akan disampaikan Bu Irra
Project Siswa Kelas 6 untuk Materi Tata Surya

Selanjutnya, untuk lebih memperlengkapi guru-guru SD Harapan Lestari, tim AAS memberikan Training Cara Pembuatan Soal Yang Efektif dan Analisa Butir Soal. Dengan adanya training ini, guru diharapkan mendapatkan paket lengkap sebagai seorang pendidik sehingga bisa menghasilkan generasi penerus bangsa yang luar biasa.

Ibu Septiari Goloa, M.Pd Cand menjelaskan materi "Cara Pembuatan materi Yang Efektif"

Guru-guru mendengarkan dengan serius materi yang diberikan oleh tim AAS

Menutup periode ini, maka pada tanggal 27 Maret, tim AAS beserta guru-guru dan kepala sekolah SD Harapan Lestari mengadakan Teacher’s Meeting. Dalam pertemuan ini, progress guru dievaluasi agar guru dapat meningkatkan kompetensi-kompetensi yang dianggap masih kurang. Pertemuan ini juga menjadi wadah tanya jawab dan sharing pengalaman guru-guru selama program berlangsung, sehingga di dapat solusi yang terbaik dari pihak sekolah maupun pihak Adopt a School.

Demikian gamabaran program Adopt a School periode Januari – Maret 2012. Kami bangga tumbuh dan berkembang bersama rekan-rekan guru dari SD Harapan Lestari. Teruslah belajar dan hasilkan tunas-tunas muda yang kompeten dan berkarakter..

Wednesday, December 21, 2011

SD Kasih Bunda (Periode Juli - Des 2011)

Program yang sudah berjalan 

No
Program
Peserta

1
Training Guru “Inquiry Based Learning (IBL)”
Guru SD Harapan Lestari dan Guru SDK Kasih Bunda

2
Implementasi IBL dan Review PBL (Project Based Learning)
Guru SDK Kasih Bunda ( 8 orang)

3
Training Siswa “Aku Suka Bertanya”
Siswa kelas 3 – 6 SD

4
Teacher’s Meeting
Kepsek dan Guru SD Kasih Bunda (9 orang)

5
Training Guru “Brain Based Learning (Mnemonics) dan Mind Mapping”
Guru SD Harapan Lestari dan Guru SDK Kasih Bunda

6
Implementasi Mind Mapping dan Review IBL
Guru SDK Kasih Bunda (8 orang)

7
Training Siswa “Mind Mapping”
Siswa kelas 4 – 6 SD

 
SD Kasih Bunda berlokasi di Taman Kota Blok E5 Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat 11610. Sekolah ini terdiri dari beberapa unit yaitu unit TK, SD, SMP dengan jumlah guru 24 orang dan murid 112 orang. SD Kasih Bunda adalah salah satu dari sekolah yang mengikuti program Adopt a school dari tahun 2010 – 2012 dimana program ini dibuat untuk membantu memberikan metode / tehnik mengajar yang berguna baik bagi guru maupun siswanya.

Pada awal semester tahun ajaran baru (2011 - 2012), guru-guru SD Kasih Bunda dibekali dengan training "Inquiry Based Learning". Dalam training ini guru-guru mendapat pengetahuan tentang apa itu metode Inquiry dan cara-cara pengaplikasiannya dalam kegiatan belajar mengajar. Training yang berdurasi kurang lebih 4 jam ini diselingi dengan games-games yang menarik dan membuat guru tetap antusias menjalani training. Selain itu ada juga simulasi mengajar dengan menggunakan metode Inquiry.  

 
      Guru-guru SD Kasih Bunda diperlengkapi dengan 
Training Inquiry Based Learning (IBL) .
  

Kemudian sebagai follow upnya, guru diminta untuk mengimplementasikan hasil training selama 3 bulan (Juli-Oktober 2011) di kelas dengan supervisi dan konsultasi dari tim Adopt a School. Guru juga diminta tetap mengaplikasikan / mereview program yang telah berlalu.

Salah satu Review Project Based Learning IPA Kelas 6


Bukan hanya guru yang diperlengkapi dengan training tetapi siswa juga mendapat training yang berhubungan dengan program training guru IBL, agar siswa juga dapat menunjang pembelajaran sesuai dengan program yang didapat oleh gurunya.

Training siswa "Aku Suka Bertanya" 


Setelah 3 bulan implementasi training Juli - September 2011, diadakan teacher's meeting untuk mengevaluasi hasil implementasi berikut pemberian penghargaan untuk usaha guru terbaik. Memasuki triwulan kedua, akan ada program baru lagi yang diberikan pada guru untuk mengembangkan kemampuan mengajarnya. Untuk periode Oktober - Desember 2011, guru akan diberikan training "Brain Based Learning dan Mind Mapping"

 




 Training Guru “Brain Based Learning (Mnemonics) dan Mind Mapping








 Hasil Mind Map salah satu guru SD Kasih Bunda







   


Lalu di implementasikan selama 3 bulan Oktober – Desember 2011 dengan supervisi dari Adopt a School. Guna menunjang penerapan / follow up dari training guru, siswa juga dibekali dengan training yang sesuai, yaitu training "Mind Mapping".
 
 Training siswa “Mind Mapping” 


Demikian sekilas program-program dari Adopt a School yang dilaksanakan di SD Kasih Bunda selama bulan Juli – Desember 2011. Tetap semangat dan berkarya ...


Thursday, November 24, 2011

SD Harapan Lestari (Periode Juli-Nov 2011)

Program yang sudah berjalan 

No
Program
Peserta

1
Training Guru “Inquiry Based Learning (IBL)”
Guru SD Harapan Lestari dan Guru SDK Kasih Bunda

2
Implementasi IBL dan Review PBL (Project Based Learning)
Guru SD Harapan Lestari (10 orang)

3
Training Siswa “Aku Suka Bertanya”
Siswa kelas 3 – 6 SD

4
Teacher’s Meeting
Kepsek dan Guru SD Harapan Lestari (11 orang)

5
Training Guru “Brain Based Learning (Mnemonics) dan Mind Mapping”
Guru SD Harapan Lestari dan Guru SDK Kasih Bunda

6
Implementasi Mind Mapping dan Review IBL
Guru SD Harapan Lestari (10 orang)

7
Training Siswa “Mind Mapping”
Siswa kelas 4 – 6 SD


Pada tahap awal periode pengadopsian, guru-guru akan terlebih dahulu diperlengkapi dengan training / pelatihan tentang teknik / metode mengajar yang akan diimplementasikan selama periode berikutnya (1 periode = 3 bulan). training yang diberikan terdiri dari beberapa sessi yang mencakup sessi motivasi dan sessi materi implementasi. Untuk SD Harapan Lestari yang sudah memasuki periode ke-5, guru-guru diperlengkapi dengan teknik mengajar Inquiry Based Learning (IBL). Diharapkan dengan adanya sessi motivasi, guru semakin termotivasi untuk melakukan dan memberikan pengajaran yang terbaik untuk siswa-siswanya.

 Sessi Motivasi pada Training Guru Inquiry Based Learning (IBL)


Setelah training, guru akan dibantu dalam menentukan ide IBL yang akan mereka implementasikan oleh tim konsultan dari Master's Hand Foundation. Setelah itu, guru diberikan kebebasan untuk menentukan jadwal pelaksanaan implementasi, disesuaikan dengan waktu yang guru perlukan untuk persiapan materi dan IBLnya. Berikut adalah beberapa dokumentasi implementasi IBL di SD Harapan Lestari :






Antusiasme siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang Bu Hanna berikan 
(IBL Agama kelas 5)






 Project siswa membuat anggar-anggaran serta menerapkan nilai-nilai moralnya dalam permainan (PBL PLBJ kelas 3)






 Siswa mengobservasi jenis daun dan mendiskusikannya dalam kelompok 
(IBL IPA kelas 4)








Untuk periode ke-6 ini, guru-guru juga diberi training Mind Mapping dan diminta untuk mengimplementasikannya di kelas. Guru sangat antusias dan mengeluarkan semua kreativitasnya untuk memberikan yang terbaik di training ini






Guru-Guru diajak bermain terlebih dahulu agar lebih bersemangat mengikuti Training Mind Mapping










Dalam kelompok, guru saling bekerjasama untuk membuat mind map 
(Training Guru "Mind Mapping")


 

Setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil mind mapnya 
(Training Guru "Mind Mapping")







Tidak hanya guru, siswa pun diberikan training untuk memperlengkapi siswa agar dapat cepat beradaptasi dengan teknik mengajar yang guru implementasikan. Untuk periode ini, siswa-siswa SD Harapan Lestari diberikan training Mind Mapping. Siswa sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti training.

 Siswa bersemangat mengerjakan tantangan membuat Mind Mapping 
(Training Siswa “Mind Mapping”)


Dalam training, siswa ditantang untuk mempraktekkan secara langsung membuat Mind Map dari bahan yang telah disediakan oleh trainer. Selain itu siswa juga diminta untuk mempresentasikannya di depan teman-temannya. Siswa dari SD Harapan Lestari sudah mahir dalam presentasi, karena sudah pernah diberikan training juga sebelumnya
 Siswa mempresentasikan hasil Mind Mappingnya 
(Training Siswa “Mind Mapping”)
 
Berikut adalah kegiatan implementasi Mind Mapping di kelas, dimana guru harus bisa memotivasi siswa untuk membuat mind map dari materi yang dipelajari. Ternyata mind mapping dapat diaplikasikan di semua mata pelajaran, mulai dari Bahasa Inggris hingga PLBJ. 
  




Siswa bersemangat membuat Mind Mapping 
(Implementasi Mind Mapping Bahasa Inggris kelas 6)







 Hasil Mind Mapping siswa kelas 4 
(Implementasi Mind Mapping PLBJ kelas 4)
 






Demikian program Adopt a School periode Juli - November untuk SD Harapan Lestari. Tetap semangat dan berkarya..

- Henry Brooks Adams -