Header

Wednesday, October 17, 2012

Parents' Meeting SD Kusuma Bangsa


Pada tgl 13 Oktober 2012, tim Adopt A School mengadakan pertemuan dengan orang tua murid SD Kusuma Bangsa. Pertemuan ini bertujuan agar para orang tua mengenal serta mendukung program yang akan dilaksanakan di sekolah ini. Keterlibatan orang tua sangat penting karena berhasil tidaknya program-program yang akan dijalankan pastinya tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara orang tua siswa dengan para guru. 
Pertemuan orang tua diadakan secara paralel. Ibu Septiari Goloa, M. Pd (Cand.) bertemu dengan orang tua siswa kelas 1 dan 2, sedangkan Ibu Abigail Loretta, M. Psi bertemu dengan orang tua siswa kelas 3, 4, dan 5.
 
Ibu Abigail Loretta, M. Psi dan Ibu Septiari Goloa, M. Pd (Cand.) 
saat menyampaikan program AAS yang sudah dan akan dilaksanakan

 
 Para orang tua siswa sedang menyimak dengan serius
Ibu Nurmala, guru SD kelas 1A, membuka dan menutup pertemuan dengan orang tua

Thursday, October 11, 2012

Training Guru TK Andreas


                    Sama seperti TK Kusuma Bangsa, kali ini guru TK Andreas juga mendapatkan training membuat penilaian hasil kegiatan anak. Para guru dibekali dengan teknik penilaian menggunakan simbol dan menggunakan portofolio. Kedua teknik penilaian dapat dilakukan dengan cara observasi, catatan anekdot, percakapan, unjuk kerja, dan penugasan.

Penyampaian materi oleh Ibu Septiari Goloa, M.Pd (Cand.)

Training Active Learning SD Kusuma Bangsa


                        Menyusul selesainya sosialisasi bagi siswa/i SD Kusuma Bangsa, maka diadakanlah training Active Learning untuk guru SD Kusuma Bangsa pada tgl 31 Agustus hingga 1 September 2012. Training ini bertujuan untuk membekali para guru dengan berbagai variasi metode pengajaran untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang aktif.



Para peserta sedang bergaya saat bermain games

                    Ibu Abigail Loretta, M. Psi menjadi pembicara pada sesi training yang pertama dengan membawakan materi Learning Brain. Saat belajar, otak membangun jaringan-jaringan  untuk menghubungkan informasi-informasi yang diterima melalui panca indera. Penting sekali bagi guru untuk membangun jaringan otak siswa sehingga mereka dapat lebih mudah menyerap informasi. Caranya ialah memaksimalkan penggunaan alat peraga atau  media pembelajaran sehingga siswa menggunakan hampir semua panca indera mereka untuk menyerap berbagai informasi dari objek yang sama.
Ibu Abigail Loretta, M.Psi sedang membawakan materi Learning Brain


Sesi kedua membahas tentang 5 A Active Learning dibawakan oleh Ibu Tota Omega, S. Pd. Untuk menciptakan lingkungan pembelajaran aktif, ada 5 A yang bisa dilakukan:
-          Aman mengemukakan pendapat bagi siswa/i
-          Aktivitas “mencari sendiri” menggunakan berbagai variasi metode mengajar
-          Aplikasi materi dalam kehidupan sehari-hari
-          Alat peraga sebaiknya berasal dari lingkungan terdekat 
-      Ambil waktu refleksi

 
 Ibu Tota Omega membawakan materi 5 A Active Learning


                Materi hari kedua dibawakan oleh Ibu Septiari Goloa, M. Pd (Cand.) membahas tentang susunan kegiatan dalam pembelajaran aktif yang terdiri dari 3 bagian, yaitu: Pendahuluan, Inti, dan Penutup. Ibu Septiari menekankan pentingnya refleksi pada bagian penutup dan membagikan beberapa cara menarik melakukan refleksi.
 Peserta training sedang menyimak penyampaian materi oleh Ibu Septiari Goloa, M.Pd (Cand.)

 Salah satu cara refleksi yang disebut jaring laba-laba