Menyusul selesainya
sosialisasi bagi siswa/i SD Kusuma Bangsa, maka diadakanlah training Active
Learning untuk guru SD Kusuma Bangsa pada tgl 31 Agustus hingga 1 September
2012. Training ini bertujuan untuk membekali para guru dengan berbagai variasi
metode pengajaran untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang aktif.
Para
peserta sedang bergaya saat bermain games
Ibu Abigail Loretta, M. Psi menjadi pembicara
pada sesi training yang pertama dengan membawakan materi Learning Brain. Saat
belajar, otak membangun jaringan-jaringan
untuk menghubungkan informasi-informasi yang diterima melalui panca
indera. Penting sekali bagi guru untuk membangun jaringan otak siswa sehingga
mereka dapat lebih mudah menyerap informasi. Caranya ialah memaksimalkan
penggunaan alat peraga atau media
pembelajaran sehingga siswa menggunakan hampir semua panca indera mereka untuk
menyerap berbagai informasi dari objek yang sama.
Ibu Abigail Loretta,
M.Psi sedang membawakan materi Learning Brain
Sesi kedua membahas tentang 5 A
Active Learning dibawakan oleh Ibu Tota Omega, S. Pd. Untuk menciptakan
lingkungan pembelajaran aktif, ada 5 A yang bisa dilakukan:
-
Aman mengemukakan pendapat bagi siswa/i
-
Aktivitas “mencari sendiri” menggunakan
berbagai variasi metode mengajar
-
Aplikasi materi dalam kehidupan
sehari-hari
-
Alat peraga sebaiknya berasal dari
lingkungan terdekat
- Ambil waktu refleksi
Ibu Tota Omega membawakan materi 5 A
Active Learning
Materi
hari kedua dibawakan oleh Ibu Septiari Goloa, M. Pd (Cand.) membahas tentang
susunan kegiatan dalam pembelajaran aktif yang terdiri dari 3 bagian, yaitu:
Pendahuluan, Inti, dan Penutup. Ibu Septiari menekankan pentingnya refleksi
pada bagian penutup dan membagikan beberapa cara menarik melakukan refleksi.
Peserta training sedang
menyimak penyampaian materi oleh Ibu Septiari Goloa, M.Pd (Cand.)
Salah satu cara refleksi
yang disebut jaring laba-laba